Cara Membaca dan
Menghitung Nilai Kapasitor – Kapasitor atau disebut juga
dengan Kondensator adalah merupakan salah satu Komponen Elektronika Pasif yang
paling banyak digunakan dalam rangkaian peralatan elektronika. Fungsi Kapasitor
yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara membuatnya menjadi
Komponen Elektronika yang penting.
Satuan Kapasitansi
Kapasitor adalah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah
Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu,
Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen
dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan
Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad (µF), Nano
Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
Berikut ini adalah
ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi
sebuah Kapasitor :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor Elektrolit/
Elco
Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO,
nilai Kapasitansinya telah tertera di label badannya dengan jelas. Jadi sangat
mudah untuk menentukan nilainya.
Seperti pada gambar
daitas tertulis 4700 µF 35v yang artinya kapasitor tsb, memiliki nilai 4700
mikro-farad, dan tegangan maksimum 35v. Hal yang perlu diingat adalah Kapasitor Elektrolit (ELCO) merupakan jenis Kapasitor yang memiliki Polaritas (+) dan (-) sehingga perlu hati-hati dalam pemasangannya. Seperti Gambar diatas, di badan Kapasitor juga terdapat tanda yang menunjukkan Polaritas arah Negatif (-) dari sebuah Kapasitor Elektrolit. Disamping itu, daya tahan Panas Kapasitor juga tertulis dengan jelas di label badannya.
Kapasitor Polyester
dengan Kode Warna
Contoh : Pada sebuah
kapasitor pada badannya berwarna Coklat, Hitam, Orange. maka nilai kapasitansi
(lihat tabel) condensator tersebut adalah : 103 = 10 x 1000 = 10000 pF = 10nF =
0,01 µF
Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas dan Kapasitor non-Polaritas lainnya
Untuk Kapasitor
Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor
Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti
104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam
nilai Kapasitansi Kapasitor yang sebenarnya.
Cara Membaca dan
Menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan Kode Angka Kapasitor
Contoh untuk membaca
Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik diatas dengan Tulisan Kode 473Z. Cara
menghitung Nilai Kapasitor berdasarkan kode tersebut adalah sebagai berikut :
Kode : 473Z
Nilai Kapasitor = 47
x 103
Nilai Kapasitor = 47
x 1000
Nilai Kapasitor =
47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
Huruf dibelakang
angka menandakan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut adalah daftar
Nilai Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
473Z = 47,000pF +80%
dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF ~ 84.600 pF.
Jika di badan badan
Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Kode : 47J
Nilai Kapasitor = 47
x 100
Nilai Kapasitor = 47
x 1
Nilai Kapasitor =
47pF
Jadi Nilai Kapasitor
yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF ~ 49,35pF
Jika di badan
Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah :
Kode : 222K
Nilai Kapasitor = 22
x 102
Nilai Kapasitor = 22
x 100
Nilai Kapasitor =
2200pF
Toleransinya adalah
5% :
Nilai Kapasitor
=2200 –
5% = 1980pF
Nilai Kapasitor =
2200 + 5% = 2310pF
Jadi Nilai Kapasitor
dengan Kode 222K adalah berkisar antara 1.980 pF ~ 2.310 pF.
Untuk Kapasitor Chip
(Chip Capacitor) yang terbuat dari Keramik, nilai Kapasitansinya tidak dicetak
di badan Kapasitor Chip-nya, maka diperlukan Label Kotaknya untuk mengetahui
nilainya atau diukur dengan Capacitance Meter (LCR Meter atau Multimeter yang
dapat mengukur Kapasitor).
No comments:
Post a Comment