Warnet atau warung internet menjadi salah satu peluang usaha yang bisa dibilang cukup menjanjikan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi ini. Bagaimana kita dapat mengembangkan usaha warnet ini untuk dapat menjadikan sumber pendapatan bagi kita, Langsung saja kita lihat langkah-langkah dibawah ini untuk dapat membangun sebuah warnet yang dapat bersaing.
Persiapan Awal- Bukan hanya dana yang diperlukan untuk membangun warnet, rencana yang benar-benar matang dan tidak setengah setengah adalah kunci utama. Mulai rencanakan pemilihan tempat, pembelian perlengkapan, pengurus dan pemilihan provider dan jangan juga terlupakan tipe warnet apakah yang akan teman-teman kembangkan apakah warnet gamming ataukah warnet broswing. Beberapahal yang perlu teman-teman perhatikan pada tahap awal ini
-Tempat (Sewa/Beli): Merupakan biaya yang dikeluarkan selama warnet berjalan, penyettingan
ulang tempat, kebersihan, listrik juga perlu diperhatikan.
-Server : Diusahakan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari client.
-Perangkat Jaringan: Hub/Switch yang menghubungkan antarclient, jumlah portnya dapat
disesuaikan dengan jumlah client.
-Tambahan : Furniture yang diperlukan meliputi meja, kursi, printer, scanner, headset, webcam,
voucher game, minuman atau makanan ringan.
Persiapan Kedua- Kepraktisan bisa jadi bahan pertimbangan untuk koneksi Internet di warnet. Penggunaan wireless saat ini mendominasi sebagian besar koneksi ke warnet. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3-4 tahun yang lalu dan semakin meluas sejak penggunaan frekuensi 2,4 Ghz dibebaskan dari biaya lisensi. Akan tetapi perkembangan kabel fiber optic menjadi salah satu
pesaing kuat dalam hal ini. Pemilihan koneksi Internet, memperhitungkan bandwith (kecepatan), biaya pengadaan, biaya koneksi dan layanan technical support yang disediakan provider agar
masalah cepat teratasi begitu ada masalah.
Persiapan Ketiga-Tarif merupakan bagian terpenting dalam billing. Kecanggihan suatu billing ditentukan oleh bagaimana kelengkapan fasilitas serta kemudahan proses konfigurasi dan penggunaannya, baik oleh kasir maupun pengguna warnet. Tarif juga merupakan salah satu strategi marketing. Bila tidak diperhitungkan dengan matang, warnet teman-teman dapat kalah bersaing dengan warnet lain.
Mungkin hal-hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan teman-taman untuk mempersiapkan dalam membangun sebuah warnet. Jikalau masih kurang puas, ada beberapa tambahan dari tetangga sebelah yang bisa juga digunakan sebagai referensi tambahan :
Berikut adalah tips bagaimana mengelola warnet agar dapat bertahan “hidup” dan profitable:
- Pilih lokasi yang strategis, seperti di dekat area kampus, sekolah atau pinggir jalan raya.
- Usahakan menggunakan PC bermultimedia.
- Tambahkan fasilitas penunjang seperti printer, scanner, serta makanan dan minuman ringan.
- Pastikan kemudahan fleksibilitas penggunaan penunjang untuk transfer data, seperti tersedianya floppy disk, USB, CD/DVD-ROM. Namun, tidak semua warnet memberikan semua fasilitas ini mengingat mudahnya penyebaran virus dari satu media ke media lainnya.
- Kalau ada dana lebih, akan lebih baik warnet dilengkapi dengan webcam, head set, printer, dan fasilitas untuk cetak foto dari kamera digital atau ponsel.
- Selain warnet, jika dana terbatas, sediakan juga rental komputer. Dapat dipastikan bila musim skripsi dan tugas-tugas tiba, Anda bisa menghasilkan income yang cukup baik.
- Utamakan kenyamanan pelanggan dengan memperhatikan sirkulasi udara yang baik (AC yang cukup dingin atau kipas angin yang berfungsi dengan baik) dan ruang tunggu yang layak.
- Selalu pelihara dan update teknologi komputer yang ada di warnet. User akan malas bila memakai komputer tua dengan kecepatan yang lambat. Jangan lupa untuk menggunakan UPS.
- Pekerjakan karyawan (kasir, admin atau operator) yang ramah, paham dengan troubleshooting, mau mengajari pelanggan-pelanggan baru, dan dapat memberikan pelayanan yang baik.
- Sediakan toilet yang bersih.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa, jangan lupa ngopi hehehe
No comments:
Post a Comment