Pada hari ini,selasa 24 April 2012, pengunjung yang menggunakan mesin pencari google akan diperlihatkan sebuah ritsleting besar. Ketika ditarik pemicunya, maka pengguna akan mendapatkan isi laman Google yang mengulas tentang Gideon Sundback. Google hari ini memberikan halamannya secara khusus untuk penemu kancing baju otomatis .
Gideon Sundback adalah seorang pria pemegang hak paten untuk kaitan
baju. Ia sendiri mendapatkan hak paten atas ritsleting pada tanggal 20
Maret 1917.
Sebenarnya Sundback sendiri bukanlah penemu pertama ritsleting, Penemu ritsleting adalah Whitcomb Judson. Judson secara tak sengaja menemukan alat pengait otomatis yang bisa digunakan dengan satu tangan. Pada awalnya ia hanya berniat untuk membantu teman yang kesulitan dalam mengancingkan bagian belakang baju kerjanya.
Sebenarnya Sundback sendiri bukanlah penemu pertama ritsleting, Penemu ritsleting adalah Whitcomb Judson. Judson secara tak sengaja menemukan alat pengait otomatis yang bisa digunakan dengan satu tangan. Pada awalnya ia hanya berniat untuk membantu teman yang kesulitan dalam mengancingkan bagian belakang baju kerjanya.

Ternyata kepopuleran dari hasil temuan Judson tersebut ,membuat
pegawainya tertarik untuk kemudian terus mengembangkannya . dan
pegawainya tersebut adalah Sundback, seorang ilmuwan kelahiran Swedia.
Pria kelahiran 24 April 1880 itu merapikan dan menyempurnakan hasil
temuan Judson untuk kemudian mematenkannya pada tahun 1913 dengan nama
hookless fastener. Hasil pengait yang dibuat oleh Sundback memiliki
hasil yang lebih halus dan juga nyaman untuk digunakan pada pakaian
Penyempurnaan dari Sundback tersebut ternyata mendapat tanggapan lebih
luas. Salah satu pelanggan terbesarnya adalah dari Angkatan Bersenjata
Amerika Serikat. Militer Amerika menggunakan ritsleting untuk baju dan
juga perlengkapan pasukan dalam Perang Dunia Pertama.
Nama zipper sendiri diperoleh dari ketidaksengajaan. Pada awalnya
perusahaan B.F Goodrich Company memutuskan untuk menggunakan hasil
temuan Sunback tersebut kedalam produk sepatu karet yang mereka
produksi. dan salah satu bos Goodrich memainkan hookless fastener dengan
menggesernya ke atas dan ke bawah kemudian ia berteriak "Zip 'er up".
Teriakan tersebutlah yang kemudian menjadi nama kata dari hasil temuan
Sundback, yaitu zipper.
Di Indonesia sendiri kata ritsleting diserap dari bahasa Belanda yaitu
rtissluiting. Menurut portalbahasa.com, ritsleting baru dibakukan
sebagai kosakata yang masuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke
IV cetakan tahun 2008.
Itulah kisah menarik dari Gideon Sundback dengan sedikit langkah
kecilnya ia kemudian menyempurnakan sebuah hasil karya yang hingga kini
tetap bermanfaat dan terus kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,
maka tak heran jika Google Doodle kemudian mengangkat tema tentang dirinya.
No comments:
Post a Comment